Friday 28 October 2016

Mengenal psikologis dari 12 Efek Warna

Mengenal Makna dan Efek Psikologis Dari WARNA



WARNA Dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah :
"kesan yg diperoleh mata dari cahaya yg dipantulkan oleh benda-benda yg dikenainya"

Demikian arti WARNA menurut ilmu bahasa., di sini mau ngajak temen Nui sekalian untuk memahami WARNA dari sisi ilmu filosofi dan ilmu psikologi. Apa makna filosofis dari tiap warna dan apa efek psikologisnya pada manusia. yu simak langsung.

Makna Warna Berdasarkan Filosofi dan Psikologi
Semoga bisa jadi referensi untuk memilih warna baju ataupun cat rumah

1. Merah Menyala




Merah menyala adalah warna yang akan sangat menonjol bila berdampingan dengan warna lain. Warnanya yang banyak menangkap cahaya dapat sangat menyolok mata. Secara psikologis warna merah menyala menimbulkan kesan semangat, membuat orang bergairah, bahkan dalam titik yang paling eksrim dipercaya dapat meningkatkan detak jantung dan adrenalin orang yang melihatnya. Sementara secara filosofis warna merah menyala melambangkan tantangan, optimisme, keberanian, agresifitas, kemarahan, energi, dan juga perjuangan. Maka dari itu dalam banyak momen politik misalkan demonstrasi massa, warna merah ini sering tampil sebagai warna dominan yang digunakan sebagai atribut demo seperti spanduk, bandana, bendera, dan juga logo perjuangan. Selain itu, merah menyala juga identik dengan atribut pemadam kebakaran dan tim medis yang berjuang untuk keselamatan orang banyak. Tapi dalam beberapa pengertian yang lain, merah menyala juga bisa diartikan sebagai ketidakbijaksanaan, kekalapan, atau ketidakstabilan emosi. Lain halnya dengan kepercayaan tiongkok yang mengartikan bahwa warna merah adalah sumber kebaikan dan kerelijiusan.


2.  Merah Marun


Merah marun atau merah yang cenderung gelap adalah salah satu warna yang lembut, bisa jadi cukup menonjol tapi tidak terlalu menyolok mata. Tampilannya lebih enak dipandang dan membuat nyaman mata dibanding dengan warna merah menyala. Secara psikologis warna merah marun akan membuat kesan nyaman, hangat, bahkan dipercaya mampu membuat orang menjadi merasa lapar, dahaga, dan ingin bersantai atau beristirahat. Maka dari itu untuk meningkatkan selera makan orang-orang, warna merah marun seringkali dijadikan warna dominan dalam logo rumah makan dan juga desain interior bangunannya. Selain itu, warna merah marun sering juga digunakan sebagai warna dominan dalam atribut hotel karena warnanya yang pada dasarnya menimbulkan kesan hangat menciptakan juga kesan mewah dan berkelas.


3 Biru








Biru adalah warna elegan yang bisa jadi cukup menyolok mata, namun warna ini tidak menimbulkan kesan semangat seperti warna merah menyala, melainkan justru menimbulkan kesan dingin. Secara psikologis warna biru akan membuat orang merasa damai, tenang, bahkan dipercaya mampu membuat orang berpikir lebih jernih dan tidak emosional. Dengan begitu warna biru merupakan antitesis dari warna merah menyala. Secara filosofis biru melambangkan kemapanan, kedewasaan, kejujuran, kepercayaan, profesionalitas, dan kemajuan. Maka dari itu biru sering dijadikan warna identitas oleh perusahaan-perusahaan modern khususnya di bidang finansial atau juga teknologi. Tapi dalam beberapa momen, warna biru yang damai dan tenang bisa juga dipersepsikan sebagai lambang kelemahan, pesimisme, ketidaktegasan, kesedihan, kemurungan, bahkan kegagalan.

4.Cyan


Sian atau banyak orang sebut sebagai biru langit adalah warna yang menggantung antara biru, putih, dan hijau, sehingga menghasilkan suatu warna manis dan cerah yang tidak terlalu kuat, tidak kental, atau cenderung pasi. Namun karena itu, warna ini menjadi tidak mudah menjemukan mata. Secara psikologis warna sian menimbulkan perasaan sejuk, bahagia, bersemangat, bahkan diyakini juga dapat membuat orang yang melihatnya melupakan permasalahan hidup dan berbagai kesedihannya. Sementara secara filosofis warna sian melambangkan kemesraan, kebahagiaan, persahabatan, dan kasih sayang. Maka dari itu warna sian ini seringkali digunakan sebagai warna dominan dalam buku anak-anak, logo institusi pendidikan, atau akhir-akhir ini juga digunakan dalam beberapa logo media sosial di internet.

5. Kuning


Kuning adalah salah satu warna yang paling banyak menangkap cahaya sehingga warna kuning ini selalu menonjol seperti menyala-nyala. Tak aneh bila warna kuning banyak dijadikan sebagai warna peringatan, seperti bendera kuning dan janur kuning yang menunjukan adanya kejadian penting, juga warna lampu lalu lintas yang berpesan hati-hati, plang peringatan, daerah konstruksi, daerah berbahaya, radioaktif, serta warna garis polisi. Secara psikologis warna kuning tidak banyak menimbulkan rasa selain sekadar kehangatan, namun ada pula yang meyakini bahwa warna kuning mampu merangsang aktivitas otak, membantu penalaran secara logis dan analitis. Namun dalam kondisi tertekan dan depresi, orang akan menjadi semakin tertekan dan bahkan merasa terprovokasi bila melihat warna kuning. Sementara itu, secara filosofis warna kuning melambangkan kecerahan, keceriaan, optimisme, imajinasi, dan dinamika. Walau secara umum penggunaan warna kuning tidak banyak memperhatikan makna filosofis, melainkan lebih menitikberatkan kepada fungsi praktisnya saja sebagai warna yang menyolok dan mudah dilihat. Maka dari itu cukup jarang negara, perusahaan, atau organisasi yang menggunakan warna kuning sebagai warna identitas mereka, selain hanya menggunakannya sebagai warna pemadu atau pemanis, bukan warna dominan.

6. Hijau


Hijau adalah warna yang cukup unik dan menonjol. Secara psikologis warna hijau menimbulkan rasa damai, segar, sejuk, tenang, santai, dan nyaman. Berlainan dengan warna kuning, Warna hijau ini dipercaya mampu membuat orang merasa aman dan menjadi lebih rileks ketika sedang dalam kondisi tertekan dan depresi, maka dari itu hijau sering digunakan sebagai warna dominan dalam atribut-atribut yang berhubungan dengan orang yang sedang dalam kondisi tertekan misalnya dalam ruang pengadilan, operasi bedah, rumah sakit jiwa, atau dinas sosial. Sementara secara filosofis warna hijau bisa melambangkan kehidupan, harmoni, pertumbuhan, kesuburan, kemakmuran, atau segala hal yang berkaitan dengan tumbuhan dan alam, tapi juga bisa diartikan sebagai warna relijius agama Islam. Warna hijau cukup populer digunakan di daerah timur tengah dan afrika, hal ini dapat dipersepsikan bahwa alam tandus membuat mereka cenderung jenuh dengan warna yang melambangkan ketandusan pula seperti coklat, sehingga mereka cenderung menyukai warna hijau. Sementara dalam desain visual, hijau sering dijadikan sebagai warna yang menunjukan informasi positif, berlawanan dengan merah yang menunjukan informasi negatif.

7, Cokelat


Coklat adalah warna yang menggantung antara kuning, merah, dan hitam, sehingga menghasilkan suatu warna lembut dan hangat yang tidak terlalu kuat atau menyolok. Warna coklat sebetulnya mirip dengan warna merah marun yakni menimbulkan kesan hangat. Secara psikologis warna coklat dapat menimbulkan perasaan teduh, hangat, namun dapat juga menimbulkan kesan gerah. Sementara di lain sisi ia pun dapat menyulut selera makan. Maka dari itu selain warna merah marun, warna coklat cukup sering digunakan sebagai warna dominan oleh perusahaan rumah makan terutama yang menyajikan menu makanan dan minuman yang hangat seperti roti, daging, atau kopi. Sementara bila dilihat dari segi filosofis, warna coklat yang identik dengan tanah dan kayu melambangkan kehidupan, naturalitas, klasik, eksotis, dan kemewahan. Warnanya yang netral juga cocok untuk diterapkan sebagai warna dasar berbagai bangunan dan perabotan. Namun sebagai warna klasik, coklat jarang digunakan sebagai warna dasar dari desain perkakas atau teknologi modern seperti mobil, telepon seluler, kulkas, mesin cuci, dan lain sebagainya.

8. Magenta

Warna magenta yang sering disebut pink atau merah muda adalah satu warna yang dijuluki warna feminim. Walau secara teori sebetulnya magenta dengan merah muda atau pink tidaklah sama, karena dalam magenta ada unsur biru yang kental sehingga magenta tampak keungu-unguan, sementara dalam pink hanya ada warna merah dan putih untuk mencerahkannya. Tapi juga magenta yang dipermuda pun sebetulnya sangat mirip dengan warna pink. Pada dasarnya warna magenta ini dapat menimbulkan kesan lembut, feminis, dan sering disangkutpautkan dengan cinta. Namun secara psikologis warna ini justru dipercaya dapat melemahkan mental dan kekuatan, tapi sekaligus juga meluluhkan hati sehingga bila dijadikan sebagai warna dasar ruangan warna ini bisa jadi membuat nyaman dan relaks terutama bagi wanita, sementara untuk laki-laki biasanya malah geli bila memakai warna semacam ini. Secara filosofis magenta melambangkan pribadi wanita dan kasih sayang. Warna magenta ini bukanlah warna sensual yang menantang, melainkan warna romantis yang agaknya menghipnotis. Maka dari itu penggunaannya biasanya bertepatan dengan suasana romantis dan kadang kala tidak terpisahkan dari lambang cinta atau hati.

9. Violet


Violet adalah warna yang dekat dengan warna ungu, hanya saja violet ini lebih kebiru-biruan seperti warna memar. Sebagian orang menganggap violet adalah warna ungu, sebagian lain menganggapnya sebagai warna biru. Pada dasarnya violet adalah warna antara ungu dan biru yang perpaduannya menjadikan violet sebagai warna lembut yang cukup nyaman di mata. Secara psikologis warna violet dipercaya mampu membuat orang mengantuk dan mencegah selera makan sehingga tidak cocok dijadikan warna dasar rumah makan atau ruang belajar. Bagi sebagian orang, violet dikatakan dapat membuat kesan menyengat atau menusuk. Sementara secara filosofis warna violet ini melambangkan keanggunan, kemewahan, keterkendalian, dan kecerdasan. Maka dari itu warna violet sering digunakan sebagai warna identitas suatu hotel atau pun komunitas. Namun sama seperti biru, warna ini kadang diidentikan dengan kemurungan karena nuansanya yang muram.



10. Gold

Emas adalah warna yang mendekati warna kuning namun juga ada sedikit unsur jingga dan coklat. Disebut warna emas karena warna ini memang warna dari umumnya logam emas. Secara psikologis warna ini menimbulkan kesan hangat dan elegan. Sementara secara filosofis warna emas ini sering dikaitkan dengan logam emas itu sendiri yakni mewah, berharga, gemilang, kemenangan, kesuksesan, dan hal lain yang berhubungan dengan hal-hal positif yang "wah!". Dari segi penggunaan, warna emas ini jarang dijadikan sebagai warna dasar. Melainkan lebih sering dijadikan sebagai warna pelengkap atau pemanis saja. Warna ini biasanya ditemukan dalam acara anugerah penghargaan, pernikahan, dan lain sebagainya. Ditemukan juga dalam berbagai buku berharga seperti kitab suci atau kitab lainnya. Warna emas mungkin hanya akan jadi warna dasar dalam wujud piala, plakat, maupun medali.

11. Hitam


Warna hitam adalah warna paling gelap dari semua warna, malah beberapa pakar mendefiniskan bahwa hitam adalah kondisi dari ketidakhadiran sedikit pun warna atau cahaya di dalam sebuah ruang gelap. Hitam menyerap semua cahaya dalam spektrum warna. Hitam sering digunakan sebagai simbol dari ancaman atau simbol jahat, tetapi juga terkenal sebagai indikator kekuasaan atau hal misterius. Warna hitam digunakan untuk mewakili karakter curang seperti Dracula dan sering dikaitkan dengan Sihir. Tapi dalam sudut positif, hitam melambangkan juga keanggunan dan kecanggihan.


12. Putih


Putih adalah campuran dari semua warna, maka darinya putih melambangkan netralitas atau ketidakberpihakan. Salah satu kelebihan warna putih adalah kemampuannya untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Ini dikarenakan warna putih memberi kesan kebebasan dan keterbukaan. Kekurangan warna putih adalah dapat memberi rasa sakit kepala dan mata lelah jika warna ini terlalu mendominasi. Bagi pekerja kesehatan warna putih memberi kesan steril. Putih sebagai warna yang murni dan tidak menggunakan campuran apapun memberi arti yang suci dan bersih. Untuk design yang minimalis penggunaan warna putih dapat menjadi pilihan yang tepat.

This Is The Newest Post

Berkomentar yang baik, gunakan etika dalam berkomunikasi.
Komentar berbentuk iklan tidak akan di tampilkan di dalam blog
EmoticonEmoticon