Generasi Milenial, yang menurut majalah TIME berusia sekitar
15 hingga 35 tahun saat ini, tumbuh di era yang di banjiri informasi dan
teknologi yang mempengaruhi pola kebiasaan berpikir dan berinteraksi.
Perbedaan perspektif dan perbedaan pendapat antar generasi adalah
sesuatu yang sangatlah lazim, tetapi, setidaknya untuk saat ini, generasi
milenial dinilai perlu beradaptasi dengan belajar bagaimana bekerja sama dengan
atasan atau senior dari generasi yang memiliki perbedaan pola pikir, cara berkomunikasi,
dan ekspektasi yang jelas sangat berbeda pula.
Ini adalah pekerjaan pertama Anda atau Anda sudah lama
memasuki lingkup dunia kerja, bersama keahlian dan tata krama dunia kerja ini
akan menjadi petunjuk berguna bagi Anda untuk sukses dengan jenjang karir yang
baik.
1.Komunikasi Dua Arah
Dengan efisiensi yang
ditawarkan dari dunia internet, sangat mudah sekali sehingga merasa tidak ada
yang Anda tidak ketahui, apapun itu anda bisa dapatkan dengan hanya satu kalu
klik saja!
Manfaatkan kemampuan dan pengetahuan lebih yang Anda miliki ini dengan aktif
berpartisipasi saat meeting.
ketika Anda
menyampaikan ide atau ingin menyampaikan pendapat, persiapkan argumen dan pernyataan
yang logis dan bisa Anda pertanggung jawabkan. Jangan asal anda berucap saja.
Di sisi lain, Anda juga perlu tahu kapan saatnya untuk diam dan mendengarkan
input dan kritik konstruktif yang disampaikan oleh atasan atau kolega Anda.
Lebih baik jika Anda aktif meminta instruksi atau menanyakan tentang etika
kerja, jika dibandingkan dengan Anda melakukan kesalahan fatal nantinya.
Kesampingkan ego Anda, karena sebagai pegawai baru, perusahaan pasti juga tidak
mengharapkan Anda langsung paham kinerja dan pergerakan di tempat kerja di
minggu-minggu awal
2. Etika Komunikasi Tertulis
Kebiasaan Sehari-hari Anda mungkin terbiasa dengan
komunikasi yang bersifat lebih kasual dan tidak terikat aturan bahasa yang
kaku. Popularitas emoji sedikit banyak juga merubah dinamika komunikasi
tertulis, yang mana simbol dan gambar menggantikan kata-kata sebagai penadah
informasi.
Untuk masalah ini interaksi sosial di luar dunia kerja,
sah-sah saja Anda menulis kalimat yang disingkat , tapi untuk korespondensi
profesional berupa email kantor atau laporan proyek, selalu gunakan gaya bahasa
lebih formal dengan memperhatikan pengejaan dan tanda baca yang baik dan benar.
Satu lagi: selalu, selalu hindari menggunakan emoticon untuk komunikasi yang
bersifat profesional.
3. Tanggung Jawab
Oh,
tentu saja kami tidak meragukan kalau Anda adalah individu yang
bertanggung jawab. Namun tanggung jawab sangat luas cakupannya. Salah
satu aspeknya adalah bertanggung jawab dalam manajemen waktu, yang
berarti ketepatan waktu dalam segala hal, baik masuk kantor hingga
tenggat waktu menyelesaikan tugas.
Benar sekali jika anda mimiliki pemikiran semua hal perlu serba cepat dan waktu adalah uang. Kami juga paham kalau Anda ingin segera sampai dari titik A dan bisa sampai ke titik C SAAT itu JUGA, tapi Anda perlu mengerti kalau ada proses untuk segalanya sebelum kita mencapai titik C akan ada proses yaitu Titik B. Pertimbangkan bahwa di tengah proses tersebut, pengetahuan dan pengalaman yang Anda peroleh selama bekerja di sebuah perusahaan akan membuat persiapan Anda melangkah ke titik selanjutnya semakin matang. Lagipula, berhati-hatilah sebelum Anda membuat keputusan untuk pindah kerja jika baru bekerja beberapa bulan karena tidak sedikit perusahaan yang kurang sreg dengan kandidat yang terkenal sebagai 'kutu loncat'.
5. Tata Krama Dasar
Kesopanan Anda akan menjadi fitur yang membuat rekan nyaman bekerja dengan Anda dan membentuk reputasi profesional untuk Anda dimata rekan kerja anda . Rendahkan diri anda bukan berarti menjatuhkan harga diri anda dengan Selalu mengucapkan "tolong", "terima kasih", dan "maaf" jika diperlukan dan selalu hormati rekan kerja Anda, tanpa peduli usia atau ada tidaknya hierarki di tempat kerja Anda. Trust it , Anda tidak akan pernah rugi jika selalu menunjukkan rasa hormat dan bersikap sopan kepada rekan kerja anda.